Sabtu, 18 Januari 2014

AWASSSS JANGAN NGEBUT !!!!

Ngebut.. siapa yang tidak pernah ngebut?.  Menurut sebagian orang khusus anak –anak sekolah “gak ngebut gak keren”, kalau ada yang tidak berani ngbut dibilang “cemen”. Sebagian besar remaja sekarang sering ngebut karena bagi mereka ngebut merupakan suatu ajang untuk unjuk kemampuan mereka dalam berkedara sepeda motor. Tidak  hanya untuk unjuk kemampuan, ngebut juga sering dilakukan oleh remaja – remaja sekarang dikarenakan ingin dibilang keren atau oke dalam berkendara. Oleh karena itu sebagian besar pelangaran lalu lintas berupa mengendarai dengan kecepatan tinggi atau “ngebut” sering dilakukan oleh anak remaja yang memiliki tingkat emosi labil dan mudah meniru perilaku – perilaku yang dianggap meiliki tingkat adrenalin tinggi. Selain remaja sekolah, para pegawai yang memiliki profesi dengan berbagai profesi juga sering ngebut atau bahkan hampir setiap hari mereka ngebut.
Untuk sebagian pegawai yang memiliki profesi yang membutuhkan ketepatan waktunya dalam menjalankan tugas, mereka sering berkendara dengan cepat supaya bisa datang teapat waktu di tempat kerjanya karena takut terlambat dan takut dimarahi oleh atasannya. Selain takut telat, penyabab orang ngebut dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah:

1.      Janjian
Yang pertama penyebab orang  ngebut adalah janjian, baik janjian dengan atasannya, istri, hingga mungkin janjian dengan sang puajan hati atau pacar. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut takut mengecewakan karena datang terlambat













2.      EMOSIIII

Emosi adalah factor yang paling mempengaruhi orang mengebut dalam berkendara, dikarenakan ika orang tersebut emosi maka konsentrasi dalam berkendara juga terbawa emosi dan orang tersebut juga tidak bisa mengendalikan kecepatannya dalam berkendara dikarena emosi tersebut.


3.      Lampu Kuning











Jika kita naik kendaraan di jalan ada traffic Light yang waran lampu trsfficnya masih hijau dan tiba-tiba warna lampunya berganti kuning, sebagian orang memilih menaikan keceptan kendaraannya untuk menghindari lampu merah. Karena sebagian orang malas menunggu sampai warna trafficnya hijau kembali.





4.      Takut ditilang polisi lalu lintas













Ketika ada operasi polisi lalu lintas sering kali kita merasa khawatir takut ditilang karena surat – surat kendaraan kita tidak lengkap. Hal ini membuat sebagian besar orang yang takut ditilang karena alasan tersebut memilih untuk melarikan diri dengan cara menaikan kecepatannya hingga dirasa sudah cukup jauh dari pandangan polisi tersebut. 


selain itu ngebut juga berdampak negative bagi pengguna jalan lainnya. Berikut adalah sekilas berita kecelakaan  seorang remaja berusia 16 tahun yang disebabkan karena ngebut:

REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN---Remaja berusia 16 tahun yang kebut-kebutan saat mengendarai motor tewas setelah menabrak pikap di Jalan Raya Soekarno, Tabanan, Bali. Nyawa Nova Aryawan yang tinggal di Banjar Sengauk, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, tak tertolong saat hendak dibawa ke RSUD Tabanan.
Informasi yang dihimpun dari Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Tabanan menyebutkan bahwa korban mengendari sepeda motor nomor polisi DK-6569-OF memacu kendararaannya dari arah Denpasar dengan kecepatan tinggi.
Beberapa kendaraan yang ada di depannya didahului, bahkan hingga memakan separuh lebih badan jalan. Pada saat bersamaan meluncur pikap nopol DK-9863-WK dari arah Gilimanuk yang dikemudikan I Wayan Wardika (35) warga Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Korban tidak sempat menghindar pikap yang melaju dengan kecepatan sedang sehingga kecelakaan pun tak terelakkan.
Kepala Kepolisian Sektor Kediri Ajun Komisaris Erwin Pratomo mengungkapkan bahwa penyebab kecelakaan itu akibat ulah korban yang ugal-ugalan. "Korban mengalami beberapa luka fatal pada bagian kepala. Sampai di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal," kata Erwin.
Di ruas jalan yang sama, tepatnya di Desa Penyalin, Kecamatan Kerambitan, juga terjadi kecelakaan lalu lintas antara bus dan sepeda motor. Pengendara motor Honda Vario nopol DK-5981-DD, Mandasari Matulani (21), warga Banyuwangi, Jawa Timur, selamat dalam musibah tersebut. "Korban hanya mengalami luka-luka lecet," kata Kepala Polsek Kerambitan Ajun Komisaris Nanang Prihasmoko.
Motor korban yang melaju dari arah Denpasar roboh karena permukaan jalan licin setelah diguyur hujan. Saat bersamaan meluncur truk nopol L-9841-UK dari arah Gilimanuk yang dikemudikan Longginus Yalevi (41) warga Nusa Tenggara Timur. Motor korban rusak berat tergilas truk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar