Sabtu, 25 Januari 2014

Perhitungan Derajat Kejenuhan Pada Simpang Tak Bersinyal

Data analisis penelitian berguna untuk mengetahui teori pelaksanaan pada kondisi eksisiting sebenarnya. Unjuk kerja simpang dibedakan atas simpang tak bersinyal dan simpang bersinyal. Indikator unjuk kerja simpang antara lain derajat kejenuhan, tundaan dan peluang antrian serta rasio arus dan waktu siklus alat pemberi isyarat lalu lintas. Untuk kerja simpang bersinyal  dicari dengan mengetahui arus jenuh dasar, nilai arus jenuh, perbandingan arus lalu lintas dengan arus jenuh, waktu siklus penyesuaian dan waktu hijau, kapasitas dan derajat kejenuhan. Untuk perhitungan pada simpang tak bersinyal menggunakan bebrapa tahap diantaranya:

B.        Analisa Data
1.   Inventarisasi Simpang

a.    Lokasi Persimpangan Jalan Cempaka







b.    Klasifikasi Jalan
Prasarana jalan di Persimpangan Jalan Cempaka termasuk dalam kategori jalan kolektor yang melayani angkutan pengumpulan/pembagi dengan ciri-ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi. Jalan ini banyak dilewati mobil pribadi yang menuju Pusat Pemerintah Daerah Kota Tegal dan menuju ke pemukiman serta angkutan yang menuju ke Kawasan Perbelanjaan.
Persimpangan Jalan Cempaka memiliki 3 kaki simpang:

Kaki Utara     : Jl. A.R Hakim
Kaki Selatan   : Jl. A.R Hakim
Kaki Timur     : Jl. Cempaka

Kaki Simpang
KELAS JALAN
FUNGSI JALAN
Utara
IIIB
Kolektor Primer
Selatan
III B
Kolektor Primer
Timur
III C
Lokal Sekunder

c.    Lebar jalan
Desain geometris jalan yang ada sudah cukup baik. Lebar jalan tersebut dianggap sudah efektif untuk menampung volume lalu lintas yang melewati persimpangan Jalan Cempaka karena persimpangan ini memiliki volume kendaraan yang relatif sedikit sehingga tidak pernah terjadi kemacetan.

d.    Kondisi jalan
Kondisi jalan di persimpangan Jalan Cempaka ini sudah sangat baik. Tidak ditemukan jalan yang rusak atau berlubang. Perkerasan jalan ini sudah disesuaikan dengan berat kendaraan yang diperbolehkan lewat sehingga jalan tidak akan mudah rusak. Jenis konstruksi jalan dengan perkerasan aspal. Permukaan jalan rata dengan lapisan jalan aspal hotmix.

e.    Trotoar
Dari ketiga kaki simpang persimpangan Jalan Cempaka memiliki trotoar pada kaki simpang sebelah utara dan selatan dengan lebar trotoar  2 dan 3 meter.

f.        Drainase / Saluran Air
Di persimpangan Jalan Cempaka ini drainase terletak di bawah trotoar.

g.    Tikungan / Belokan
Tikungan atau belokan di simpang ini telah didesain dengan baik ,dan bangunan di sekitar tikungan tidak menghalangi jarak pandang pengguna kendaraan.

h.    Marka Jalan
Marka jalan di jalan mayor sudah bagus namun pada simpang ini tidak ditemukan fasilitas penyeberang jalan atau zebra cross pada mulut simpang.

i.      Penerangan Jalan
Penerangan jalan di simpang sudah cukup baik. pada setiap kaki simpang juga dipasang lampu dengan jarak antar lampu 25 meter. Pada median jalan tidak dipasang lampu, hanya pada bundaran terdapat lampu penerangan.

2.   Survai Gerakan Membelok Terklasifikasi
Berikut ini merupakan proporsi arus lalu lintas dalam satuan smp/jam pada jam tersibuk disetiap kaki simpang
a)    Kaki simpang utara pada jam sibuk pagi (06.00-09.00 WIB)
Jenis Kendaraan
Kiri
Lurus
Kanan
LV
24
722
-
HV
0
40
-
MC
48
524
-
UM
27
228
-
Jumlah
99
1514
-

b)         Kaki simpang utara pada jam sibuk siang (11.00-13.00 WIB)
Jenis Kendaraan
Kiri
Lurus
Kanan
LV
16
657
-
HV
0
20
-
MC
39
741
-
UM
16
161
-
Jumlah
71
1579
-


c)         Kaki simpang utara pada jam sibuk Sore (16.00-18.00 WIB)
Jenis Kendaraan
Kiri
Lurus
Kanan
LV
11
476
-
HV
3
12
-
MC
39
891
-
UM
39
352
-
Jumlah
92
1731
-

d)         Kaki simpang Selatan pada jam sibuk pagi (06.00-09.00 WIB)
Jenis Kendaraan
Kiri
Lurus
Kanan
LV
-
453
79
HV
-
10
5
MC
-
1164
223
UM
-
368
80
Jumlah
-
1995
387




e)         Kaki simpang selatan pada jam sibuk siang (11.00-13.00 WIB)
Jenis Kendaraan
Kiri
Lurus
Kanan
LV
-
537
77
HV
-
8
7
MC
-
654
108
UM
-
96
52
Jumlah
-
1296
244


f)          Kaki simpang selatan pada jam sibuk Sore (16.00-18.00 WIB)
Jenis Kendaraan
Kiri
Lurus
Kanan
LV
-
394
42
HV
-
35
0
MC
-
672
108
UM
-
161
37
Jumlah
-
1262
187


g)         Kaki simpang timur pada jam sibuk pagi (06.00-09.00 WIB)
Jenis Kendaraan
Kiri
Lurus
Kanan
LV
71
-
13
HV
3
-
0
MC
226
-
58
UM
66
-
31
Jumlah
366
-
102




h)         Kaki simpang timur pada jam sibuk siang (11.00-13.00 WIB)
Jenis Kendaraan
Kiri
Lurus
Kanan
LV
65
-
8
HV
4
-
0
MC
251
-
28
UM
51
-
14
Jumlah
371
-
50


i)           Kaki simpang timur pada jam sibuk Sore (16.00-18.00 WIB)
Jenis Kendaraan
Kiri
Lurus
Kanan
LV
54
-
11
HV
2
-
2
MC
356
-
35
UM
114
-
14
Jumlah
526
-
62





Tabel Arus Lalu Lintas
No
Kaki Simpang
Arah Lalu Lintas
Volume (smp/jam)
Rata-rata per arah
Jumlah rata-rata volume lalu lintas (Q)
Pagi
Siang
Sore

1
Utara
Kiri
33
36
30
33

753
(mayor)
Lurus
504
790
866
720





2
Selatan
Lurus
665
648
631
648

763
(mayor)
Kanan
129
122
94
115







3
Timur
Kiri
122
186
263
190

220

(minor)
Kanan
34
25
31
30







3.  Arus Jenuh
Arus jenuh adalah besarnya keberangkatan antrian didalam suatu pen dekat selama kondisi yang ditentukan (smp/jam).

Dengan :  So  = arus jenuh dasar
              Fcs     = faktor koreksi ukuran kota
              Fsf      = faktor koreksi gangguan samping
              Fg      = faktor koreksi kelandaian
              Fp      = faktor koreksi parkir
              Frt      = faktor koreksi belok kanan
              Flt      = faktor koreksi belok kiri

a.    Menghitung arus jenuh dasar masing – masing kaki simpang dengan menggunakan persamaan:

Lebih lengkapnya bisa dilihat dalam tabel penghitungan arus jenuh dasar dibawah ini :
Penghitungan arus jenuh
Kaki Simpang
LEBAR
ARUS JENUH DASAR
We ( m )
So ( smp/ jam )
 Utara
6,1
3203
Selatan
6,1
3203
Timur
2,25
1181

b.    Jumlah penduduk yang berada di Kota Tegal < 1 juta penduduk, maka dapat diketahui bahwa nilai faktor penyesuaian ukuran Kota Tegal adalah Fcs = 0,86




c.    Dengan memadukan antara jumlah kendaraan tidak bermotor, lingkungan sekitar simpang, maupun kondisi tata guna lahannya dapat diketahui nilai faktor hambatan :
Kaki simpang
Lingkungan jalan
Hambatan samping
Rasio kendaraan tidak bermotor
Fsf
Utara
Komersil
Rendah
0
0,95
Selatan
Komersil
Rendah
0
0,98
timur
pemukiman
Rendah
0
0,95

d.    Friksi kelandaian persimpangan untuk masing – masing kaki simpang adalah data
 ( 0% ), oleh karena itu faktor gradien ( Fg ) adalah 1,00.

e.    Disekitar persimpangan tidak terdapat parkir, maka faktor penyesuaian parkir adalah 1,00.

f.     Prosentase Belok kanan dan kiri
1)  Faktor penyesuaian belok kanan( Frt )
Sebelum mendapatkan Frt, terlebih dahulu harus diketahui besarnya Prt :

 


Prt adalah jumlah kendaraan belok kanan dibagi dengan jumlah total arus kendaraan pada kaki simpang tersebut ( smp/jam ). Setelah Prt diketahui dapat dihitung Frt dengan rumus :

 









2)  Faktor penyesuaian belok kiri ( Flt )
Sebelum mendapatkan Flt, terlebih dahulu harus diketahui Plt pada simpang tersebut:

 




Plt adalah jumlah kendaraan belok kiri dibagi dengan jumlah total arus kendaraan pada kaki simpang tersebut ( smp/jam ). Untuk mencari Flt dapat dicari dengan rumus :

 




Sehingga arus kendaraan masing – masing kaki dapat dilihat melalui tabel berikut :
Faktor penyesuaian belok kanan dan kiri
kaki simpang
jumlah arus
( smp/jam )
belok kanan
( smp/jam )
belok kiri
( smp/jam )
Prt
Plt
Frt
Flt
Utara
753
-
 33
 -
0,04
 -
0,99
Selatan
763
115
 -
 0,15
 -
 0,96
 -
Timur
220
30
190
 0,14
 0,86
0,96
0,86













g.  Setelah faktor – faktor penyesuaian diketahui, maka arus jenuh masing – masing kaki simpang dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

 




Arus jenuh tertinggi terjadi pada kaki simpang sebelah selatan dengan nilai 3203 smp/jam karena pada kaki simpang ini merupakan jalan yang banyak dilewati oleh kendaraan yang beragam sehingga arus lalu lintas cenderung padat dibandingkan dengan kaki simpang yang lain.
Arus Jenuh Tiap Kaki Simpang
kaki simpang
Lebar We
So
Faktor Penyesuaian
Arus Jenuh S
( m )
( smp/jam )
Fcs
Fsf
Fg
Fp
Frt
Flt
( smp/jam )
Utara
6,1
3203
0,86
0,95
1,00
1,00
 -
0,99 
2590
Selatan
6,1
3203
0,86
0,98
1,00
1,00
 0,96
 -
2591
Timur
5,4
2835
0,86
0,95
1,00
1,00
 0,96
 0,86
1912



4.  Derajat Kejenuhan Tiap kaki simpang
Derajat kejenuhan dapat dihitung dengan menggunakan rumus :


         
DS adalah jumlah volume pada kaki simpang dibagi kapasitas pada kaki simpang yang sama.

Penghitungan derajat kejenuhan
Kaki simpang
Arus ( Q )
Kapasitas ( C )
Derajat Kejenuhan
( smp/jam)
( smp/jam )
( DS )
 Utara
753
2590
0,29
 Selatan
763
2591
0,29
 Timur
220
1912
0,12


Derajat kejenuhan tertinggi terjadi pada kaki simpang sebelah utara dan selatan karena arus lalu lintasnya yang cukup tinggi mengingat Jl. AR Hakim merupakan jalan yang menghubungkan Kota Tegal dengan Kabupaten Tegal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar